-Berita-

JANGAN LEWATKAN MOMEN EMAS. Bayi 6 Bulan Wajib Ikut Kegiatan Ini di Puskesmas Nosarara

Posted By UPTD Puskesmas Nosarara, 30 Desember 2025 | Berita | Dibaca 69 kali

PALU, 30 Desember 2025 – Suasana berbeda tampak di UPTD Puskesmas Nosarara, Kota Palu, hari ini. Puluhan orang tua terlihat antusias membawa bayi mereka yang berusia tepat 6 bulan. Bukan sekadar timbang badan biasa, hari ini (30/12) dilaksanakan program terobosan bernama Pemeriksaan Kesehatan Anak Terintegrasi (PKAT) atau Integrated Child Health Check-up (ICHC).

Program ini menjadi sorotan karena menawarkan pemeriksaan menyeluruh yang jauh lebih detail dibandingkan pemeriksaan rutin biasa, demi menyelamatkan masa depan generasi penerus Kota Palu.

Mengapa Harus Usia 6 Bulan?

Banyak orang tua bertanya, kenapa program ini menargetkan bayi usia 6 bulan? Ternyata, usia ini adalah periode kritis. Berdasarkan panduan medis, usia 6 bulan adalah waktu terbaik untuk memantau kemampuan penglihatan dan pendengaran anak. Selain itu, ini adalah momen krusial transisi dari ASI eksklusif ke Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).

"Kegiatan ini menyasar 1000 hari pertama kehidupan, yang merupakan jendela kesempatan terbaik untuk mendeteksi gangguan tumbuh kembang sejak dini," ungkap salah satu tenaga kesehatan di lokasi.

Bukan Sekadar Timbang Badan: Ada 7 Tahapan "Ajaib"

Berbeda dengan Posyandu biasa, PKAT di Puskesmas Nosarara menerapkan 7 langkah pemeriksaan yang sangat komprehensif:

  1. Registrasi & Cek Buku KIA: Kader memeriksa kelengkapan data dan memastikan buku KIA terisi dengan benar.
  2. Penilaian Awal (Detektif Kesehatan): Di sini, tenaga kesehatan menelusuri status imunisasi, pola asuh, hingga lingkungan rumah. Apakah ada perokok di rumah? Apakah air bersih tersedia? Semua digali demi kesehatan si kecil.
  3. Tes Perkembangan (KPSP): Ini yang menarik! Bayi diajak bermain menggunakan alat khusus seperti wol merah dan mainan kecil. Tujuannya untuk melihat apakah bayi bisa mengikuti gerakan benda, meraih mainan, hingga menoleh saat dipanggil. Jika bayi belum bisa berguling atau meraih benda, akan segera terdeteksi di sini.
  4. Antropometri Presisi: Pengukuran berat, panjang badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan atas dilakukan dengan alat digital dan standar tinggi untuk mencegah stunting dan wasting.
  5. Pemeriksaan Klinis oleh Dokter: Dokter memeriksa seluruh tubuh bayi mulai dari ujung kepala, mata (mendeteksi katarak/juling), hingga refleks tubuh seperti refleks parachute (refleks menahan tubuh saat akan jatuh).
  6. Konseling Personal: Orang tua tidak pulang dengan tangan kosong. Mereka mendapatkan konsultasi gizi (MP-ASI) dan pengasuhan sesuai hasil pemeriksaan anak mereka.
  7. Konferensi Tim Medis: Uniknya, setelah pemeriksaan, seluruh tim (dokter, bidan, perawat, ahli gizi, psikolog) berkumpul dalam sebuah konferensi untuk mendiskusikan hasil setiap anak dan memutuskan tindak lanjut terbaik: apakah aman, butuh kunjungan ulang, atau harus dirujuk ke Rumah Sakit.

PKAT Merupakan Upaya Strategis dalam Mencegah Stunting

Kepala UPTD Puskesmas Nosarara (dr. Anita) menekankan bahwa kegiatan PKAT ini bukan hanya soal fisik. Melalui deteksi dini, potensi gangguan mental, emosional, hingga masalah sosial seperti lingkungan pengasuhan yang buruk dapat segera ditangani.

Bagi orang tua di Kota Palu yang memiliki bayi berusia 6 bulan, jangan sampai melewatkan kesempatan emas ini. Ingat, golden period anak tidak bisa diulang. Pastikan si kecil tumbuh sehat, cerdas, dan bebas stunting dengan pemeriksaan terintegrasi.

Informasi Tambahan untuk Orang Tua:

  • Sasaran: Bayi usia 6 bulan sampai dengan <7 bulan.
  • Yang perlu dibawa: Buku KIA dan Kartu Keluarga
  • Lokasi: UPTD Puskesmas Nosarara (Jl. Malontara, Kel. Pengawu)